Perjalanan cukup panjang dan melelahkan. Rasanya tulang-tulang dan ototku telah bekerja dengan maksimal hari ini. Berjalan, dan terus berjalan, sesekali berada di metromini, singgah di kereta, merasakan panasnya naik angkot. Namun disela-sela itu selalu diisi dengan jalan kaki. Yah, beginilah nasib mahasiswa-mahasiswa perantauan, hanya bisa menyusuri kota yang sesak ini dengan memanfaatkan fasilitas umum. Rencana kali ini adalah berkelana ke Bekasi, tepatnya ke rumah salah satu teman kuliahku. Pagi, sebelum jam delapan Mbah Kung De telah sibuk...