Senin, 20 Mei 2013

Demi apapun, aku sama sekali tidak pernah membayangkan menjalani kehidupan seperti ini. Berada di daerah orang, tanpa orang tua dan sahabat disisiku. Sendiri, benar-benar hanya aku yang bertanggung jawab terhadap diriku. Kalau dulu pas sakit, ada ibuk yang selalu ngerawat dan selalu mejaga setiap saat, disini beda. Sakit ya aku sendiri yang harus ke dokter, nyari makan, minum obat, semuanya. Kalau dulu mau pergi kemana-mana yang lumayan jauh jaraknya dari rumah ada bapak yang selalu siap mengantar, kalau kesorean pulang dan sudah tidak ada angkot...

Kamis, 16 Mei 2013

Proses

"Biar kita sama-sama saling menjaga dan saling menguatkan satu sama lain". Kalimat itu yang ada dipikiranku ketika mendengar cerita darinya. Redudan, begitu aku menyebutnya. Suatu kejadian lama yang pernah terjadi dan sekarang terulang lagi untuk kedua kalinya. Kejadian ini memang sama, menyangkut hal yang sama dan orang yang sama. Namun ada sedikit perbedaan, kejadian kedua ini lebih 'menyesakkan' dibandingkan pertama. Memang, seharusnya aku sudah cukup kebal karena sudah pernah mengalaminya, bahkan bagi sebagian besar orang menghadapi sesuatu...

Rabu, 10 April 2013

Sahabat

Seorang sahabat tidak selalu dekat dengan mata, namun akan selalu dekat dengan hati. "Pokoknya harus cerita nte.. :(", salah satu isi tweetku untuk sahabatku. Malam itu, aku dan satu orang sahabatku yang super kreatif (baca: Dian) sedang mencoba mengorek-ngorek informasi penting dari sahabatku yang lainnya (baca:Ratih). Kemarin Ratih ulang taun, dan kami pun mengucapkan selamat dilengkapi dengan beberapa baris doa untuknya. Walaupun hanya lewat dunia maya, namun ucapan selamat yang singkat itu mampu membawa topik pembicaraan yang ternyata...

Jumat, 01 Maret 2013

Lembah Manah

Sopan santun, lembah manah, adap asor. Sikap yang sudah kita pelajari sejak masih kecil namun hingga sekarang mungkin masih ada dari kita yang belum bisa menerapkannya dengan baik. Contohnya saja aku, ketika aku berbicara dengan orang tuaku, aku masih saja menggunakan bahasa ngoko (suatu tingkatan bahasa pada konsep bahasa Jawa yang ditujukan untuk berbicara dengan teman sebaya). Kalau ingat itu, jadi malu sendiri. Banyak alasan bagiku kenapa aku memilih menggunakan bahasa ngko. Salah satunya adalah agar lebih akrab dengan orang tua karena bahasa...

Kamis, 28 Februari 2013

Bahagiaku

Bahagiaku, adalah pilihanku. Jika aku memilih untuk bahagia, maka aku harus berjuang untuk mendapatkan kebahagiaan itu. Sesekali memang terhanyut dalam kesedihan dan kekecewaan. Namun, karena aku memilih bahagia, maka aku akan bangkit dan kembali bahagia. :) Terkadang merasa disakiti, begitu juga pernah menyakiti. Hanya perlu memaafkan dan meminta maaf, maka aku akan bahagia. :) Bukan untuk melupakan, melainkan mengingat. Mengingat kenangan baik. Maka aku juga akan bahagia :) Tak hanya ingin diberi, namun juga selalu ingin memberi dan berbagi....