Senin, 01 November 2010

Gak buka mulut, gak ada artinya..

Mungkin satu kesalahan fatalku saat ini "AKU HANYA TERDIAM dan MENYIMPANNYA dalam HATI"..
hush..ku hela napas panjangku,
mengeluh, mengeluh dan terus mengeluh..
aku tak habis pikir, kenapa ia tak menyadari perbuatannya? sungguh tak pantas dilakukan. Bukannya aku sok suci kawan, tapi aku sama sekali tak menyangka virus cinta yang kebanyakan orang menjadi GILA dibuatnya itu kini menyerang temanku. Satu,dua,tiga dan berhari-hari lama kelamaan virus mematikan itu menyebar ke seluruh tubuhnya, mengalir bak oksigen yang diangkut pembuluh darah vena menyebar rata ke seluruh tubuh..
tak pandang waktu, tempat, dan situasi apapun..

aku tak sanggup mengatakan "unek-unek"ku, mulutku terkunci rapat, tak bisa berkata apapun jika sedang berhadapan dengannya. Ingin aku menegurnya tapi sebelum kata pertama itu keluar dari mulutku, aku teringat dan kembali menutup rapat mulutku..
Bukannya aku takut, bukan kawan, aku hanya menghindarai hal terburuk yang mungkin muncul jika aku mengambil satu tindakan logis..

Bukan sok suci ataupun sok ngatur..
hanya ingin mengingatkan,
apa yang harus aku lakukan?
apakah hanya terdiam,
atau memberanikan diri mengatakan apa yang selama ini mengganjal di hati?

namun, rasanya susah, panah2 asmara telah menancap di hati keduanya, dan jika aku mengganggunya, aku bagaikan satu makhluk bertanduk pembawa tongkat yang selalu mengganggu ketentraman makhluk lain..

Ah sudahlah..
aku malas memikirkannya, tak berguna bagiku..

satu hal saat ini masih bisa ditoleransi selama " MERAKA TAK MENGGANGGU TIDURKU"..

0 comments:

Posting Komentar